Anak-anak dan remaja yang bermain olahraga tim secara eksklusif, seperti bola basket atau sepak bola, memang tampak memiliki lebih sedikit masalah kesehatan mental. Itu jika dibandingkan dengan mereka yang tidak berpartisipasi dalam olahraga terorganisir.
"Tetapi, yang mengejutkan kami, anak-anak yang hanya berpartisipasi dalam olahraga individu, seperti senam atau tenis, memiliki lebih banyak kesulitan kesehatan mental dibandingkan dengan mereka yang tidak berpartisipasi dalam olahraga terorganisir," ungkap studi tersebut seperti dilansir Fox News, Senin (6/6/2022).
Temuan ini melengkapi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa partisipasi olahraga beregu dapat menjadi sarana untuk mendukung kesehatan mental anak dan remaja. Desain penelitian cross-sectional tidak memungkinkan penelitian untuk membuat hubungan kausal antara hubungan partisipasi dalam olahraga terorganisir danmasalah kesehatan mental.
Jadi, hasil tersebut tidak berarti bahwa partisipasi dalam olahraga tim meningkatkan kesehatan mental anak dan remaja atau skor kesehatan mental dapat memprediksi apakah seorang anak akan lebih atau kurang mungkin untuk berpartisipasi dalam berbagai jenis olahraga.