Jumat 20 May 2022 12:33 WIB

Ini Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa sebab yang bisa meningkatkan intensitas buang air kecil.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Ada beberapa sebab yang bisa meningkatkan intensitas buang air kecil.
Foto:

Cara mengatasi buang air kecil berlebihan

Terus-menerus buang air kecil tidak harus menjadi gaya hidup. Strategi-strategi ini dapat membantu mengendalikan kebutuhan terlalu sering ke kamar mandi.

1. Sering Tetapi Tidak Berlebihan

Umumnya disarankan untuk mencoba buang air kecil setidaknya setiap tiga hingga empat jam, karena menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah dan meningkatkan risiko infeksi, menurut NIA.

Pelatihan kandung kemih menunda buang air kecil dengan interval yang meningkat dari waktu ke waktu, dapat mengurangi frekuensi buang air kecil dari waktu ke waktu, menurut Dr Eilber.

 

2. Perhatikan Asupan Cairan

Tetap terhidrasi itu penting, tetapi pastikan tidak minum lebih dari yang dibutuhkan. Jika sedang tidak terlalu aktif atau berkeringat, maka mungkin tidak memerlukan delapan gelas per hari yang sering dianjurkan.

 

3. Alkohol dan Kafein

Keduanya dapat mengiritasi kandung kemih dan meningkatkan keinginan untuk buang air kecil, sehingga penting untuk menguranginya. Perlu diingat juga bahwa minum alkohol sebelum tidur dapat membuat lebih rentan untuk buang air kecil di tengah malam, menurut Dr Casperson.

 

4. Suplemen atau Estrogen untuk ISK

Pertimbangkan untuk menambahkan suplemen cranberry yang mengandung senyawa untuk mempersulit bakteri penyebab infeksi menempel pada kandung kemih. Hal ini dapat membantu mencegah ISK, menurut Cleveland Clinic.

 

5. Latihan Kegel

Melakukan latihan penguatan dasar panggul secara teratur seperti kegel dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil, dorongan, dan kebocoran saluran kemih, menurut NIA.

 

6. Terapi Dasar Panggul

Jika tindakan di rumah tidak cukup untuk mengurangi frekuensi buang air kecil, pertimbangkan untuk menemui spesialis dasar panggul. “Dokter dapat membantu mengurangi frekuensi dan urgensi dengan melatih kembali koneksi kandung kemih-otak guna memperkuat dasar panggul," jelas Dr Casperson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement