REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda buang air kecil lebih sering daripada biasanya? Seorang dokter memperingatkan hal tersebut bisa menandakan banyak masalah kesehatan.
Dokter Raja Mohan dari Rainbow Labs, Inggris Raya (UK), menjelaskan ada 10 penyebab yang berhubungan dengan buang air kecil terlalu sering. Apa saja penyebabnya?
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
"Infeksi umum ini dapat menyebabkan nyeri dan sering buang air kecil bersamaan dengan gejala lain seperti rasa terbakar saat buang air kecil dan urine keruh," kata dr Mohan, dilansir laman Express.co.uk, Ahad (4/6/2023).
2. Diabetes
Dokter Mohan menjelaskan kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil. Sebab, tubuh berusaha menghilangkan kelebihan glukosa dari sistem.
Tanda-tanda umum lain dari diabetes termasuk merasa sangat sangat haus, merasa sangat lelah, penurunan berat badan dan hilangnya massa otot, gatal di sekitar penis atau vagina, atau sariawan yang sering terjadi, dan penglihatan kabur.
3. Masalah prostat
"Pada pria, pembesaran prostat atau infeksi prostat dapat menyebabkan sering buang air kecil dan kesulitan mengosongkan kandung kemih," ujar dr Mohan.
4. Sistitis interstisial
"Kondisi kandung kemih kronis ini dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan menyakitkan, bersamaan dengan nyeri panggul," katanya.
Sistitis interstisial, yang juga dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih, juga dapat menyebabkan nyeri panggul yang hebat dan nyeri di perut bagian bawah saat kandung kemih terisi, yang berkurang saat buang air kecil.
5. Kanker kandung kemih
Menurut National Health Service (NHS) di Inggris, gejala kanker kandung kemih lainnya meliputi tiba-tiba mendesak untuk buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil. Jika sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain, penderita dapat merasakan nyeri panggul, sakit tulang, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan pembengkakan kaki.
6. Overactive bladder
"Kondisi ini ditandai dengan kebutuhan buang air kecil yang tiba-tiba dan mendesak, sering kali disertai dengan kebocoran atau inkontinensia," kata Dr Mohan.
7. Kecemasan atau stres
"Tingkat stres atau kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi urine, menyebabkan lebih sering buang air kecil," ujar dr Mohan.