Terkait keberadaan genre horor dan komedi di bioskop, Yan menjelaskan bahwa Lebaran adalah momen "panen" untuk film di Indonesia. Dalam setahun ada dua kali masa "panen", yaitu Lebaran dan akhir tahun.
"Saat itu (Lebaran dan akhir tahun) ditayangkan film-film bagus. Bioskop memilih dan untuk tahun ini ada tiga film yang tayang (saat Lebaran). Demikian pula pada akhir Desember, ada beberapa film bagus jagoan kuat," kata Yan.
Pemilihan waktu tayang merupakan kewenangan distributor. Film Lebaran memiliki hak istimewa, yaitu tidak memiliki saingan lain selama dua pekan. Setiap Kamis, seharusnya tayang dua film Indonesia baru. Namun, baru pada 19 Mei, ada dua film baru tayang, yaitu Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama dan Cinta Subuh.
"Film yang penontonnya banyak itu karena film itu digarap dengan baik, memenuhi selera penonton atau suka adegan, suka dengan pemain. Semuanya itu merupakan kerjasama," ujar dia.
Yan beranggapan bioskop sudah bisa bernapas lega dengan kesuksesan tiga film Indonesia saat ini. Jumlah penonton masih dibatasi 70 persen dari kapasitas total satu studio.