REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 2019, aktor Daniel Craig telah mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari peran mata-mata James Bond. Film No Time to Die yang dirilis pada 2021 menjadi waralaba kelima sekaligus terakhir bagi Craig sebagai mata-mata berjulukan 007.
Sejak itu, rumor tentang siapa yang akan menggantikan Craig kerap muncul, bahkan tidak berhenti sampai sekarang. Sejumlah nama muncul ke permukaan, dari Tom Hardy, Henry Cavill, Idris Elba, hingga bintang Euphoria Jacob Elordi.
Sementara itu, Lashana Lynch menjadi perempuan pertama yang diberi gelar 007 ketika perannya sebagai Nomi mengambil alih posisi Bond di film terakhir. Namun, menurut produser franchise Bond, Barbara Broccoli, tak yakin karakter ikonik itu bisa diperankan perempuan.
Kini, Broccoli mengatakan bahwa proses pencarian pengganti Craig tampaknya akan memakan waktu yang tidak sebentar. Ia tak terburu-buru dalam menentukan pemain baru James Bond.
"Ini keputusan besar," kata Broccoli kepada Variety di Longacre Theatre, dikutip, Ahad (1/5/2022).
Hal itu diungkapkan Broccoli pada malam pembukaan pertunjukan Macbeth di Broadway, yang ia produksi dan juga dibintangi Craig. Broccoli mengatakan bahwa penggantian sosok Bond ini bukan hanya sekadar casting peran, namun juga memikirkan kembali secara keseluruhan arah waralaba.
"Saya di sini hanya merayakan salah satu aktor terhebat di planet ini, Daniel Craig," ujar dia.
Broccoli terus memuji kemampuan akting Craig, di mana ia menjadi produser untuk kelima film sang aktor. Lima karya itu mulai dari Casino Royale pada 2006 hingga No Time to Die pada 2021.
Dia juga memproduseri penampilan terakhir Craig di atas panggung drama Othello Shakespeare pada 2016 produksi Sam Gold di New York Theatre Workshop. Itu adalah adaptasi dari Scottish Play, di mana Craig membintanginya bersama peraih nominasi Oscar Ruth Negga.
Broccoli menyebutkan Craig memiliki jangkauan luar biasa dan bisa melakukan apa saja. Craig disebut merupakan aktor terhebat yang pernah ada.