Selasa 03 May 2022 01:45 WIB

Bisa Sebabkan Komplikasi, Kenali 6 Gejala Hipertensi Emergensi

Hipertensi emergensi dapat menyebabkan kerusakan pada organ.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pengukuran tekanan darah. Krisis hipertensi terbagi menjadi dua, yakni hipertensi urgensi dan hipertensi emergensi.
Foto:

Krisis hipertensi emergensi terjadi ketika tekanan darah mencapai 180/120 mmHg atau lebih tinggi. Bedanya, kondisi ini telah menyebabkan kerusakan pada organ yang bisa menimbulkan komplikasi penyakit, seperti strok atau serangan jantung.

Ketika ini terjadi, pembuluh darah bisa menjadi meradang dan mungkin mengeluarkan cairan atau darah, membuat jantung tidak dapat memompa darah seefektif yang dibutuhkan. Dalam kasus ini, tekanan darah harus segera diturunkan untuk mencegah kerusakan organ.

photo
Gejala hipertensi - (Republika)

Seperti dilansir dari Express, setidaknya ada enam gejala krisis hipertensi meliputi sakit kepala atau penglihatan kabur, mengalami kebingungan, dan kejang. Penderitanya juga mungkin mengalami peningkatan nyeri dada, sesak napas bertambah, serta pembengkakan atau edema (penumpukan cairan di jaringan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement