Selasa 03 May 2022 01:16 WIB

Rekomendasi 8 Jus Sayuran untuk Kesehatan

Jus sayuran dan buah muncul sebagai makanan yang sedang tren.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Jus wortel. Jus sayuran dan buah muncul sebagai makanan yang sedang tren. Salah satunya jus wortel yang bermanfaat untuk antioksidan.
Foto:

 

Bayam

Bayam adalah sayuran berdaun hijau yang memiliki antioksidan seperti kaempferol, lutein dan quercetin. Bayam juga tinggi vitamin A dan C serta nitrat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Sebuah uji coba terkontrol secara acak mempelajari efek bayam, sebagai sumber tinggi nitrat, pada kekakuan arteri dan tindakan hemodinamik terkait pada 27 orang dewasa yang sehat.  Peserta yang  mengkonsumsi bayam selama tujuh hari mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan.  

Brokoli

Brokoli disebut-sebut sebagai makanan super. Reputasi itu bertahan karena brokoli memiliki antioksidan yang tinggi. Brokoli adalah sumber mikronutrien esensial yang baik termasuk potasium dan vitamin A, B6 dan C.

Brokoli mengandung kaempferol, antioksidan flavonoid yang terbukti dapat menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah penyakit akibat peradangan.  Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan di Frontiers in Pharmacology menemukan bahwa kaempferol bisa mengurangi kerusakan syaraf yang ditumbulkan masalah kesehatan seperti glioblastoma, nyeri neuropatik, gangguan kecemasan, penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Barokoli juga bisa menghadirkan efek anti-inflamasi dan antioksidan.

Rumput Gandum 

Menambahkan rumput ke resep jus Anda mungkin terdengar aneh. Namun, rumput gandum adalah rumput padat nutrisi yang dapat dimakan yang juga dianggap sebagai sayuran. Rumpyt gandum atau bheatgrass mengandung tembaga, besi, magnesium, fosfor dan 17 asam amino yang berbeda.

 

Menurut sebuah studi pada 2014, rumput gandum mengandung Methylphophorbide a (MPa) yang menyajikan aktivitas antioksidan dan antikanker ketika diisolasi dari ekstrak etanol tanaman wheatgrass. Studi ini menganggap temuan ini sebagai bukti penggunaan tradisional rumput gandum dalam mengobati kanker, gangguan kelebihan zat besi dan stres oksidatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement