Sabtu 09 Apr 2022 04:50 WIB

TikTok Dijuluki 'Toko Permen' yang Perpendek Rentang Atensi Anak

Akses terhadap medsos, terutama TikTok, berpotensi memperpendek rentang atensi anak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Logo aplikasi TikTok. Sebagian pengguna TikTok sukar mengendalikan kapan harus berhenti menonton. jenis Video pendek dan cepat yang kini kerap disimak anak-anak di TikTok menjadi penyebab mengapa mereka berjuang untuk berpartisipasi dalam kegiatan jangka panjang.
Foto:

Direktur klinis di Pusat Perhatian dan Pembelajaran di Klinik Anak Cleveland, Michael Manos, memberikan penjelasan. Perhatian terarah atau kemampuan menghambat gangguan, mempertahankan perhatian, dan mengalihkan perhatian dengan tepat butuh keterampilan tingkat tinggi.

Sebagian anak berjuang dengan jenis keterampilan ini karena korteks prefrontal mereka belum sepenuhnya berkembang. Perkembangan itu prosesnya sampai usia dewasa, tepatnya pada 25 tahun.

"Jika otak anak-anak terbiasa dengan perubahan konstan, otak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan aktivitas nondigital di mana segala sesuatunya tidak bergerak secepat itu," kata Manos.

 

Beberapa strategi sederhana untuk meningkatkan rentang perhatian anak-anak adalah dengan mendorong aktivitas olahraga dan waktu bermain nonlayar. Orang tua juga bisa memanfaatkan fitur khusus di TikTok untuk membatasi waktu anak mengaksesnya. Pembatasan langsung tersedia pula pada perangkat Apple dan Android.

Pada awalnya mungkin anak bersikeras tidak ingin meletakkan perangkat hiburan, namun orang tua harus melatih mereka untuk menghentikan itu. Orang tua bisa memberikan teladan yang baik serta menetapkan aturam tidak menggunakan gawai di meja makan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement