Para peneliti menemukan bahwa secara keseluruhan, 88 persen pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 ternyata tidak divaksinasi dan 25 persen memerlukan tindakan pendukung untuk tetap hidup. Mereka menggali lebih jauh dan menemukan bahwa 92 persen anak-anak usia lima hingga 11 tahun yang dirawat di rumah sakit akibat infeksi Covid-19 karena belum mendapatkan vaksin.
Dari kelompok tersebut, 16 persen mengalami sakit kritis dan memerlukan intervensi pendukung kehidupan seperti intubasi. Dari kelompok ini, 90 persen tidak divaksinasi.
Di kelompok remaja berusia 12 hingga 18 tahun yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, sebanyak 87 persen belum divaksinasi. Studi tersebut mengatakan, 27 persen sakit kritis dan 93 persen dari mereka tidak divaksinasi.
"Dua anak meninggal dunia," kata rilis itu.
Menurut penelitian, dua dosis vaksin Pfizer adalah 68 persen efektif dalam mencegah rawat inap selama omicron di antara kelompok anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Para peneliti mengatakan dalam rilis bahwa karena kelompok usia ini baru saja memenuhi syarat untuk vaksin, mereka tidak dapat secara efisien menghitung jumlah penyakit kritis secara terpisah.