REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, Pfizer merupakan satu-satunya perusahaan farmasi yang menawarkan vaksin untuk anak-anak berusia antara lima hingga 11 tahun, menurut US News & World Report. Menurut sebuah studi pracetak 2022 yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, AS, hasil uji klinis baru-baru ini menunjukkan bahwa perlindungan vaksin menurun dengan cepat untuk anak-anak antara lima hingga 11 tahun.
Oleh karena itu, ada rekomendasi penelitian lebih lanjut untuk menentukan jumlah dosis yang memadai. Saat ini anak-anak berusia 12 tahun ke atas menerima 30 mikrogram vaksin, sama dengan yang diberikan kepada orang dewasa. Namun, anak-anak berusia 11 tahun ke bawah diberikan 10 mikrogram.
Wakil Direktur Sains di Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Eli Rosenberg, tidak sepenuhnya terkejut dengan hasilnya. Terkait pengurangan efektivitas, kemungkinan dikarenakan vaksin yang dikembangkan sebagai tanggapan terhadap varian sebelumnya.
“Tampaknya sangat menyedihkan melihat penurunan (perlindungan) yang cepat ini, tetapi sekali lagi semuanya bertentangan dengan omicron,” kata dia kepada U.S. News & World Report seperti dilansir di laman Health Digest, Rabu (2/3/2022).
Meskipun begitu, Rosenberg tetap mendorong orang tua untuk memvaksinasi anak-anak mereka. Anak tetap dianjurkan vaksin karena perlindungannya terhadap penyakit parah.
Apa yang ditunjukkan penelitian untuk kemanjuran pada anak kecil? Menurut US News & World Report, Rosenberg dan timnya meninjau bukti dari dua kelompok anak-anak antara Desember 2021 dan akhir Januari 2022. Kelompok yang lebih tua melibatkan 852.384 anak berusia 12 hingga 17 tahun yang divaksinasi penuh.
Kelompok lebih muda melibatkan 365.502 anak berusia lima hingga 11 tahun yang divaksinasi lengkap. Berdasarkan penelitian, mereka menemukan bahwa kemanjuran vaksin terhadap rawat inap turun dari 85 persen menjadi 73 persen pada anak yang lebih tua dan dari 100 persen menjadi 48 persen pada yang lebih muda.
Dalam hal perlindungan terhadap infeksi, kemanjuran turun dari 66 persen menjadi 51 persen pada anak yang lebih tua. Kemudian dari 68 persen menjadi hanya 12 persen pada anak yang lebih muda.
Angka serupa termasuk untuk suntikan booster, yang menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tersedia untuk orang berusia 12 tahun ke atas. Pada 24 Februari 2022, American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa 19 persen dari semua kasus Covid-19 adalah anak-anak.
Mereka mewakili 26,2 persen dari kasus yang dilaporkan dalam sepekan terakhir. Mereka juga mengatakan sejak pandemi dimulai, ada peningkatan 2 persen pada semua kasus Covid-19 anak antara 10 Februari 2022, hingga 24 Februari 2022.