Lebih lanjut, Marudut menjelaskan, tempe merupakan sumber isoflavon. Isoflavon merupakan suatu senyawa sangat penting, yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan.
Penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan pada 2018 di Indonesia dari Balai Tanaman Pangan menyebutkan bahwa kandungan isoflavon lebih tinggi pada kedelai yang sudah difermentasi dibandingkan kedelai aslinya, di mana ada peningkatan jumlah isoflavon pada tempe. Mengonsumsi lima gram keledai saja, apalagi tempe, sudah bisa memenuhi kebutuhan 83 persen isoflavon yang dianjurkan untuk tubuh.
Peran isoflavon itu antioksidan dan melindungi dari radikal bebas. Ternyata, pada tubuh manusia, antikosidan tersebut sangat berperan mencegah berbagai penyakit degeneratif, bahkan penelitian mengungkap fungsinya untuk cegah kanker kolon.
"Artinya, rutin mengonsumsi satu potong tempe saja bisa memenuhi kebutuhan isoflavon sehari-hari," kata Marudut.
Advertisement