Senin 28 Mar 2022 16:46 WIB

Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Maag dengan GERD yang Diderita Maia Estianty?

Maia Estianty sempat dilarikan ke IGD karena mengalami GERD.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Musisi Maia Estianty sempat dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami GERD untuk pertama kalinya pada akhir pekan lalu. GERD berbeda dengan maag.
Foto:

Prof Ari mengatakan, baik sakit maag maupun GERD bisa disembuhkan. Sebagai contoh, ada pasien sakit maag karena infeksi kuman Helicobacter pylori. Sakit maag yang dirasakan pasien bisa sembuh setelah kuman Helicobacter pylori dibunuh atau dieradikasi.

"H.pylori-nya dibunuh, dieradikasi, sembuh pasiennya. Ada pasien saya sudah tidak pernah kontrol lagi karena kumannya sudah nggak ada," jelas Prof Ari.

Pasien GERD juga bisa mencapai kesembuhan setelah menjalani terapi. Terapi untuk menyembuhkan GERD bisa dilakukan dengan penggunaan obat golongan penghambat pompa proton (PPI) atau golongan obat potassium-competitive acid blocker (P-CAB). Setelah mencapai kesembuhan, hal lain yang perlu dilakukan adalah melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya kekambuhan.

"Penyakit ini bisa sembuh, tapi penyakit ini bisa kambuh," jelas Prof Ari.

Untuk mencegah kekambuhan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Sebagian di antaranya adalah memperbaiki pola makan, menghindari kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, serta mengelola stres.

"Kalau kita bisa kendalikan faktor risiko setelah diobati, itu bisa sembuh total," jelas Prof Ari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement