Namun, pada akhir Januari 2022 tercatat variasi kedua omicron, BA.2, mulai menyebar ke seluruh dunia. BA.2 secara signifikan lebih menular daripada BA.1, meskipun masih belum jelas apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah.
"Saya akan mengaitkan ini dengan 'triad BA.2.' Varian ini memiliki 30 persen lebih mudah menular daripada BA.1, tapi penyebarannya telah lebih ditingkatkan dengan langkah-langkah mitigasi yang santai dan berkurangnya kekebalan vaksin. Semuanya saling terkait dan jelas akan mengarah pada lonjakan yang lebih luas, termasuk di AS," jelas Profesor kedokteran molekuler di Scripps Research Institute di California, Eric Topol.
Prof Topol memperingatkan bahwa itu akan memperpanjang pandemi dan bahkan dapat memberikan jalan lain ke varian baru di bulan-bulan mendatang. Peneliti senior di fakultas kesehatan Universitas Sheffield, Colin Angus, juga mengidentifikasi BA.2 sebagai faktor kunci.
"Peningkatan infeksi Covid-19 baru-baru ini, yang didorong oleh munculnya varian omicron BA.2 yang lebih menular, telah menyebabkan peningkatan jumlah orang di rumah sakit di Inggris dengan Covid-19 di semua kelompok umur dan di semua wilayah negara," ujarnya.