REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberian dosis keempat atau booster kedua vaksin Covid-19 Pfizer dinilai dapat meningkatkan kadar antibodi dan memberikan manfaat, khususnya pada lansia berusia di atas 60 tahun. Bagaimana dengan efek sampingnya?
Data awal yang dirilis pada Januari lalu menunjukkan bahwa efek samping dari pemberian dosis keempat vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech cenderung ringan. Data ini didapatkan dari sebuah studi di Israel yang dilakukan di Sheba Medical Centre.
Studi ini melibatkan 150 orang tenaga medis yang kadar antibodinya mengalami penurunan signifikan sejak menerima dosis ketiga vaksin Covid-19. Dosis ketiga tersebut mereka dapatkan dalam kurun waktu 4-5 bulan sebelum studi dilakukan.
Selama studi, seluruh tenaga medis yang terlibat mendapatkan dosis keempat vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Dari studi ini, tim peneliti tidak menemukan adanya perbedaan efek samping yang mencolok setelah pemberian dosis ketiga dan keempat vaksin.
Sejauh ini, efek samping yang paling umum ditemukan setelah pemberian dosis ketiga vaksin adalah tubuh pegal, sakit kepala, dan kelelahan. Sebagian individu juga mengeluhkan meriang dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Di luar gejala-gejala tersebut, tim peneliti juga menemukan ada tiga efek samping lain yang bisa muncul setelah pemberian dosis keempat vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Ketiga efek samping tersebut adalah nyeri, demam, dan sakit kepala.
Dengan kata lain, efek samping yang muncul setelah pemberian dosis keempat vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech cenderung ringan. Tim peneliti juga menekankan bahwa efek samping yang muncul setelah pemberian vaksin merupakan indikasi bahwa sistem imun merespons suntikan vaksin tersebut.