REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol sangat penting untuk banyak proses dalam tubuh manusia. Namun tidak semua kolesterol diciptakan sama.
Low-density lipoprotein (LDL) adalah kolesterol jahat, high-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol baik, dan VLDL (sangat lipoprotein densitas rendah) membawa trigliserida dalam darah. "Hati Anda memproduksi kolesterol. Faktanya, sebenarnya (hati) menghasilkan semua kolesterol yang Anda butuhkan," ujar profesor kedokteran klinis dan direktur medis dari Houston Methodist Primary Care Group Same Day Clinics, dr Joshua Septimus, seperti dilansir di laman Eat This Not That, Selasa (22/3/2022).
Pola makan dan gaya hidup Anda juga dapat memengaruhi kadar kolesterol. Berikut adalah lima kebiasaan yang diam-diam meningkatkan kadar kolesterol Anda:
1. Merokok
Merokok dikaitkan dengan kolesterol LDL yang lebih tinggi. Ahli jantung, Leslie Cho, mengatakan merokok sangat buruk untuk jantung. "Merokok sungguh adalah salah satu hal terburuk yang bisa Anda lakukan, tak hanya untuk jantung tapi untuk otak, paru-paru, dan segala macam hal," ujarnya.
2. Obesitas dan kolesterol
Sayangnya, indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Menurunkan berat badan bisa efektif dalam mengelola tidak hanya kolesterol tapi sejumlah kondisi kesehatan terkait berat badan lainnya.
"Jika Anda mengalami obesitas dan memiliki kolesterol tinggi, menurunkan berat badan akan membantu menurunkan kolesterol Anda, serta risiko kondisi terkait obesitas lainnya termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskular," ujar Johns Hopkins Medicine.
3. Konsumsi alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan peningkatan kolesterol berbahaya, bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang mengaitkan alkohol dengan peningkatan kolesterol HDL. "Ini adalah faktor yang sangat penting," kata dr Cho.
Orang yang minum banyak alkohol akan memiliki trigliserida yang sangat tinggi. Trigliserida yang sangat tinggi meningkatkan risiko diabetes dan pankreatitis. Bagi wanita, memiliki trigliserida tinggi bisa meningkatkan risiko stroke. Jadi, sangat penting untuk mengontrol trigliserida Anda.
4. Diet yang buruk
Menurut Harvard Health, daging merah, makanan yang digoreng, daging olahan, dan makanan yang dipanggang harus dihindari jika Anda memiliki kolesterol tinggi. "Makanan tertentu, seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, membantu menjaga kadar kolesterol Anda tetap terkendali," ujar Stephanie Watson, Editor Eksekutif, Harvard Women's Health Watch.
Tidak semua makanan berkolesterol tinggi itu buruk. Misalnya, telur tinggi kolesterol, tetapi juga mengandung protein dan nutrisi lainnya.
"Makanan yang tinggi lemak jenuh itulah yang perlu Anda khawatirkan, karena mereka dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda dan membuat Anda bertambah gemuk," kata dia.
5. Tidak cukup berolahraga
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tapi berolahraga dapat membantu menurunkannya.
"Olahraga adalah tempat yang bagus untuk memulai jika Anda mencoba menurunkan kolesterol jahat," ujar dr. Cho.
Dia merekomendasikan jalan cepat, bersepeda, dan berenang sebagai latihan terbaik untuk menurunkan kolesterol.