Selasa 22 Mar 2022 09:01 WIB

Perempuan Anggap Nilai Jeblok Akibat Kurang Bakat, Laki-Laki Salahkan Faktor Eksternal

Studi global ungkap anak perempuan anggap dirinya tak berbakat kalau nilai jeblok.

Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN 037 Sabang, Jalan Sabang, Kota Bandung, Rabu (16/3/2022). Berbeda dengan anak laki-laki, anak perempuan cenderung menganggap mereka kurang berbakat ketika nilai akademisnya jeblok.
Foto:

Satu hipotesis ialah negara-negara dengan lebih banyak kebebasan pada akhirnya memberikan lebih banyak ruang bagi individu untuk jatuh kembali ke stereotip lama. Negara-negara ini juga sangat fokus pada kesuksesan individu, dan karenanya menempatkan premis yang lebih besar pada gagasan tentang bakat itu sendiri.

Dalam masyarakat yang tidak memberikan banyak nilai pada bakat, ada lebih sedikit ruang bagi orang untuk menerapkan stereotip. Para peneliti lebih lanjut menunjukkan ada korelasi kuat antara gagasan menjadi kurang berbakat dan tiga indikator lain yang dipelajari sebagai bagian dari survei PISA.

Semakin rendah bakat yang diyakini anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki, maka semakin rendah kepercayaan diri yang mereka miliki, kemudian semakin sedikit mereka menikmati persaingan, dan semakin kecil keinginan mereka untuk bekerja dalam pekerjaan yang didominasi laki-laki seperti teknologi informasi dan komunikasi. Ketiga indikator tersebut sering dikatakan sebagai alasan yang dapat berkontribusi pada keberadaan langit-langit kaca yang menghalangi perempuan untuk mengakses posisi tertinggi.

"Solusi yang diusulkan dari studi ini ialah berhentilah berpikir tentang bakat bawaan," ungkap Breda.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement