Tim peneliti juga menemukan bahwa kadar gula darah kembali normal pada sekitar setengah pasien yang mengalami diabetes terkait Covid-19. Hal ini mengindikasikan bahwa diagnosis baru diabetes pada pasien Covid-19 kemungkinan berkaitan dengan stres akut akibat infeksi Covid-19.
Menurut Cromer, resistensi insulin akut menjadi mekanisme kunci yang mendasari munculnya diabetes terkait Covid-19 pada sebagian besar pasien. Bila kondisi ini terjadi, Cromer mengatakan, diabetes yang muncul umumnya tidak permanen.
"Pasien-pasien ini mungkin hanya membutuhkan insulin atau obat lain untuk waktu yang singkat," ujar Cromer.
Berdasarkan hal ini, Cromer menilai penting bagi para dokter untuk melakukan pemantauan pada pasien-pasien Covid-19 yang baru terdiagnosis dengan diabetes. Pemantauan ini bertujuan untuk melihat apakah atau kapan kondisi pasien membaik.