6. Teh hijau
Orang Jepang telah minum teh hijau selama ribuan tahun, dengan alasan yang bagus. Minuman berwarna-warni ini dikenal dengan sifat anti-inflamasi dan meningkatkan kekebalan, serta menurut penelitian, dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan tingkat metabolisme seseorang.
7. Kacang
Kacang-kacangan dan selai kacang adalah cara yang bagus untuk menambahkan protein, serat, dan nutrisi penting lainnya ke dalam diet. Pistachio, misalnya, dikemas dengan antioksidan, termasuk yang telah terbukti secara ilmiah untuk meningkatkan kesehatan mata, dan dapat membantu melindungi dari kanker dan penyakit jantung.
8. Biji-bijian kuno
Istilah biji-bijian kuno mencakup beberapa biji-bijian yang tetap tidak berubah selama ribuan tahun. Contohnya termasuk bayam, teff, farro, dan quinoa. Quinoa mungkin salah satu biji-bijian kuno yang paling populer, dan dikenal dengan serat yang mengandung sembilan asam amino esensial. Biji-bijian juga merupakan sumber padat vitamin B6 dan C.
9. Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau gelap, seperti collard greens dan bayam, layak masuk pola makan sehari-hari. Bayam dan sayuran sejenis lainnya adalah sumber protein dan flavonoid yang sangat baik, dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas, kanker, serta peradangan berbahaya. Bayam juga sarat dengan vitamin A dan C, dan telah terbukti secara ilmiah untuk memoderasi tingkat tekanan darah dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
10. Kale
Kale, sayuran berdaun hijau lainnya, mendapatkan tempat tersendiri dalam daftar ini karena mengandung manfaat nutrisi yang banyak. Seperti bayam, kangkung dikemas dengan protein dan flavonoid. Ini juga memiliki banyak vitamin A, K, dan C, dan merupakan sumber serat yang mengenyangkan.