Pemeriksaan tekanan darah bisa dimulai sejak usia 18 tahun. Nantinya, dokter akan memutuskan kapan sebaiknya seseorang melakukan pengukuran berikutnya. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi saat tekanan darahnya 140/90 mm Hg atau lebih setelah pengukuran berkali-kali.
"Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya kita punya patokan misalnya kalau pasien sekali diperiksa 120/80 mmHg periksa lagi setahun lagi. kalau 130/85 mmHg maka diperiksa enam bulan lagi. Periksalah sekali dulu," saran Erwinanto.
Anggota Pokja Panduan Konsensus Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dr Siska Suridanda Dany SpJP, menjelaskan, gambaran kondisi tekanan darah seseorang tidak bisa hanya melalui pengukuran tekanan darah satu kali di klinik. Dia tak menampik pemeriksaan tekanan darah terkadang bisa memicu respons kewaspadaan pasien, sehingga membuatnya cemas ada sesuatu yang salah dan meningkatkan hasil pengukuran tekanan darahnya.
"Padahal, kalau diperiksa di rumah tidak dalam keadaan was-was bisa jadi tekanan darahnya normal. Karena itu tekanan darah tidak pernah bisa diperiksa satu kali untuk mendapatkan gambaran tekanan darah seseorang bagaimana," tuturnya.