Kamis 17 Feb 2022 00:49 WIB

Stretch Mark Bisa Dicegah Sejak Awal Kehamilan, Begini Caranya

Stretch mark sering dialami ibu hamil bahkan tak jarang makin parah usai melahirkan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Stretch mark sering dialami ibu hamil bahkan tak jarang makin parah usai melahirkan. Ilustrasi.
Foto: pixabay
Stretch mark sering dialami ibu hamil bahkan tak jarang makin parah usai melahirkan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ahli dermatologi Dia Febrina mengatakan stretch mark tidak dapat hilang secara sempurna. Namun ibu hamil dapat mencegahnya sejak awal kehamilan, yakni saat mulai memasuki trimester kedua.

"Boleh banget dimulai sejak masuk trimester kedua sampai nanti pas melahirkan boleh berlanjut, supaya perutnya tetap mulus setelah melahirkan," kata Dia saat diskusi virtual, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Stretch mark merupakan guratan bekas peregangan kulit yang muncul di area perut, paha, pinggul, payudara, lengan atas, dan punggung bagian bawah. Kondisi ini sering dialami ibu hamil bahkan tak jarang semakin parah setelah melahirkan. Meski tidak berbahaya, stretch mark membuat banyak perempuan tidak percaya diri.

Saat memilih produk untuk mengatasi stretch mark, Dia mengingatkan untuk memperhatikan kandungan yang dipakai. "Saat terjadi stretch mark, kolagen itu menipis. Jadi, dibutuhkan krim untuk merangsang timbulnya kolagen seperti Vitamin A topical, silikon, Vitamin C. Niacinamide juga bisa membantu untuk mengurangi merah-merahnya," ujar Dia.

"Kandungan lainnya yang bisa membantu ada glycolic acid, coconut oil. Kemudian alpha bisabolol juga yang bisa membantu mendinginkan dan mengurangi iritasi. Ini membantu ibu hamil yang merasa gatal saat mengalami stretch mark," lanjutnya.

Selain menggunakan produk untuk memudarkan stretch mark, Dia juga mengatakan pentingnya pijatan di area stretch mark saat hamil. "Pijatan saat kehamilan itu berdasarkan penelitian bisa membantu supaya stretch mark tidak bertambah banyak. Dielus perutnya sambil dipijat pakai krim atau stretch mark serum, itu juga bisa membantu," imbuh Dia.

Menurutnya, hasil terapi dapat lebih maksimal jika stretch mark masih berwarna kemerahan (tahap akut). Namun, jika sudah berwarna putih maka stretch mark lebih sulit dipudarkan (tahap kronis). "Misalnya yang masih merah langsung diberikan krim stretch mark, itu bisa membantu sekali untuk memudarkan dan tidak menjadi putih nantinya," ujar Dia.

Sebagai informasi, kehamilan bukan satu-satunya penyebab munculnya stretch mark. Stretch mark juga dapat timbul karena penambahan berat badan, obesitas, sindrom chusing, riwayat keluarga, pubertas, dan penggunaan steroid dalam jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement