Selasa 21 Jan 2020 00:26 WIB

Mengenal Stretch Mark yang Meresahkan

Stretch mark sering membuat kaum hawa resah. Sekitar 90 persen wanita disebut memiliki stretch mark, terutama di trimester terakhir kehamilan. Meski tidak berbahaya, namun fenomena tersebut sering membuat wanita tidak pede dengan penampilannya.

Rep: Redaksi Ceknricek.com (cek n ricek)/ Red: Redaksi Ceknricek.com (cek n ricek)
Wanita memiliki stretch mark, terutama di trimester terakhir kehamilan. (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Wanita memiliki stretch mark, terutama di trimester terakhir kehamilan. (ilustrasi)

CEKNRICEK.COM -- Stretch mark sering membuat kaum hawa resah. Sekitar 90 persen wanita disebut memiliki stretch mark, terutama di trimester terakhir kehamilan. Meski tidak berbahaya, namun fenomena tersebut sering membuat wanita tidak pede dengan penampilannya. Apa sih stretch mark itu?

Stretch mark adalah garis-garis berwarna putih pada kulit yang muncul akibat peregangan yang drastis dan elastisitas pada kulit sangat rendah. Stretch mark biasanya terjadi ketika kulit mengalami gangguan berupa peregangan dalam waktu cepat seperti saat hamil, perubahaan dari kurus ke gemuk, atau sebaliknya. Masalah tersebut bisa juga disebabkan karena penggunaan steroid untuk pembentukan tubuh. 

Stretch mark biasanya terdapat di bagian paha, perut, payudara, lengan atas dan bokong. Selain wanita, stretch mark juga bisa terjadi pada kaum pria. Stretch mark terjadi karena perubahan bentuk tubuh secara signifikan. Ketika kulit meregang dengan cepat akibat anggota tubuh mengembang atau pertambahan berat badan, lapisan tengah kulit (dermis) akan menipis, sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan.

Inilah sebabnya stretch mark paling sering terjadi pada masa kehamilan, kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis. Stretch mark juga sering terbentuk pada masa pubertas, yaitu saat tubuh tumbuh dengan cepat.

Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Dapat Menghilangkan Stretch Mark

Sebelum stretch mark terbentuk, kulit biasanya akan menipis dan muncul garis atau guratan kemerahan, kadang disertai rasa gatal-gatal. Lama-kelamaan garis ini akan berubah menjadi warna putih yang kemudian akan menghilang, bisa dalam hitungan bulan atau tahun.

Warna merah pada kulit muncul karena lapisan dermis yang menipis membuat pembuluh darah di bawahnya muncul dan tampak ke permukaan. Guratan ini kemudian menjadi putih setelah pembuluh darah mengerut.

Stretch mark tidak sama dengan selulit. Selulit merupakan lemak berlebih yang membentuk jaringan parut dan dapat dideteksi dengan cara menekan kulit. Ketika kulit ditekan dan membentuk jaringan seperti kulit jeruk, itulah yang disebut selulit.

Selulit muncul ketika banyak lemak menumpuk dan terjebak dalam rongga-rongga kulit sehingga kulit tampak seperti bergelombang. Selulit banyak dijumpai di sekitar bokong, paha bagian belakang, pinggang dan payudara. Penumpukan lemak terjadi karena pengaruh hormon, gaya hidup dan metabolisme.

Jangan lupa, kebiasaan merokok serta terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga bisa merusak jaringan ikat kulit hingga menyebabkan stretch mark dan selulit. Stretch mark biasanya sulit dihilangkan, namun ada satu cara jika Anda ingin menghilangkannya secara permanen, yakni dengan cara operasi.

Tapi ini bukan berarti Anda tidak bisa berusaha untuk mencegahnya. Coba deh, jalani gaya hidup yang sehat seperti menjaga pola makan dengan gizi seimbang, hindari rokok, minum kopi berlebih, serta kurangi asupan lemak dan garam. Lalu, perbanyak minum air putih dan olahraga secara teratur agar tubuh terbebas dari stretch mark maupun selulit. 

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement