REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berat badan meningkat drastis maka umumnya akan muncul guratan perengangan atau dikenal dengan istilah stretch mark. Kondisi tersebut lebih sering dialami oleh perempuan hamil.
Banyak perempuan yang mencoba untuk menghindari guratan itu bertahan dalam setelah melahirkan. Namun, nyatanya stretch mark begitu setia menemani di kulit hingga bertahun-tahun lamanya.
Untuk menghindari munculnya stretch mark berlebih saat proses hamil hingga melahirkan, dr Annisa Oktantiani, MPH menyarankan agar perempuan menggunakan krim sejak kehamilan dini. Dengan secepat mungkin mengaplikasikan krim pada bagian yang akan membesar dengan cepat, akan membuat kulit lebih siap dalam peregangan.
"Ini kan kulit meregang dalam waktu yang cepat dan tidak bisa tercakup, jadi seharusnya bisa dicegah," ujar konselor laktasi tersebut.
Di samping mengaplikasikan krim untuk guratan peregangan sedini mungkin, dr Tiani pun menyarankan agar mengonsumsi cairan yang sangat cukup. Air dapat menghindari, sehingga dapat melembapkan kulit.
"Ini pakai dari muda karena kulit bisa terhidrasi dengan baik, agar bisa menghindari peregangan," kata dr. Tiani.
Untuk menambah kesehatan kulit, banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan pun sangat disarankan. Semua hal yang berguna untuk menghidrasi kulit akan baik untuk mencegah pergangan kulit yang berlebihan.
Salah satu produk krim stretch mark yang bisa digunakan dan aman adalah Mama’s Choice Stretch Mark Cream yang mengandung bahan inovatif yang dipatenkan, Lypobelle Soyaglicone. Bahan tersebut berasal dari kacang soya yang membantu pencegahan dan perawatan jangka panjang untuk stretch mark.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
