Senin 28 Oct 2019 16:57 WIB

Cara Cepat Hilangkan Stretch Mark

Stretch mark terjadi akibat peregangan kulit dalam waktu relatif cepat.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Sretch mark. (Ilustrasi)
Foto: talkdelhi.com
Sretch mark. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stretch mark hampir selalu menjadi masalah utama bagi ibu hamil atau ibu yang baru melahirkan. Guratan garis berwarna putih hingga kehitaman itu biasanya muncul di sekitar pinggul, perut, bokong, hingga paha atas karena kulit mengalami peregangan dalam waktu relatif cepat dan melebihi kemampuan elastisitas kulit.

Head of Medical And Training ZAP Clinic dr Dara Ayuningtyas mengungkapkan bahwa kulit memiliki batas maksimal untuk meregang. Jika melampaui batas, produksi kolagen tidak lagi sanggup untuk memperbarui jaringan penghubung kulit. Akibatnya, kulit seolah pecah dan timbul garis-garis stretch mark.

Keberadaan stretch mark seringkali membuat banyak perempuan merasa resah serta tidak lagi merasa percaya diri dengan penampakan kulitnya. Stretch mark juga sering menimbulkan rasa tidak nyaman, karena kemunculannya biasanya diikuti dengan rasa gatal yang menjalar di bagian kulit yang terdampak.

Ada sejumlah produk yang dapat meringankan stretch mark, seperti krim, gel, minyak, hingga bahan-bahan alami. Namun, penggunaannya harus dimulai secara rutin sejak awal kehamilan hingga setelah melahirkan. Prosesnya butuh ketelatenan dan waktu yang lama ini sering kali membuat para ibu frustrasi.

Dara menyebutkan, ada cara cepat yang efektif mengurangi stretch mark, yaitu dengan melakukan injeksi platelet-rich plasma (PRP). Teknologi kecantikan ini dilakukan dengan mengolah darah pasien menjadi plasma darah kaya trombosit yang lebih banyak 5-10 kali lipat dari konsentrasi normal.

Plasma darah yang mengandung ratusan protein growth factor tersebut, menurut Dara, akan diaktivasi menggunakan cairan aktivator khusus untuk PRP agar dapat bekerja lebih efektif. Perawatan itu berfungsi meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit.

"Jika perawatan PRP sebelumnya menggunakan alat dermapen, ZAP PRP Injectable menggunakan metode injeksi agar mampu mencapai sasaran lebih tepat. Hasilnya, regenerasi sel kulit bisa lebih cepat," kata Dara melalui pernyataan resminya.

Menurut Dara, perawatan PRP termasuk minim rasa sakit. Tindakannya hanya berlangsung selama 30 menit. Prosesnya diawali dengan mengambil darah pasien untuk selanjutnya diolah dengan teknologi khusus. Area yang akan diterapi dibersihkan, diberikan suntikan, lalu dilanjutkan dengan pengaplikasian aktivator PRP.

Setelah melakukan terapi stretch mark tersebut, pasien dianjurkan tidak membasuh area minimal selama empat jam. Dara juga menyerukan agar orang yang menjalani injeksi PRP tidak menggunakan produk perawatan kulit untuk sementara waktu, utamanya ketika kulit masih merah dan mengelupas. Untuk mendapatkan hasil maksimal, menurut Dara, suntikan dapat dilakukan dua sampai empat pekan sekali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement