Prof Iris menjelaskan, varian omicron sangat cepat penularannya. Namun, yang kini menjadi masalah adalah gejala awal Covid-19 akibat infeksi varian omicron seperti flu biasa. Orang yang terinfeksi menjadi sulit untuk membedakan apakah yang dialaminya flu biasa atau gejala Covid-19.
Persoalan semakin ditambah dengan masyarakat tak ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Ini terlihat saat pesta perkawinan yang masih ramai walaupun menerapkan prokes.
"Intinya masyarakat kita perlu memperketat disiplin prokes," katanya.
Terkait varian omicron yang dinilai tak separah delta, Prof Iris mengakui gejalanya memang tidak separah delta. Namun, ia mengingatkan varian ini juga bisa menyebabkan kematian. Tentu semua pihak tidak mau kehilangan saudara, teman, atau siapapun karena omicron.
"Nyawa satu orang sangatlah berharga," tutur Prof Iris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
