Selasa 25 Jan 2022 22:55 WIB

Cegah Stunting dengan Protein Hewani

Asupan protein hewani dapat membantu anak terhindar dari risiko stunting.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Susu segar (Ilustrasi). Susu termasuk salah satu nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan anak, mencegah stunting.
Foto:

Prof Fika memaparkan, protein adalah senyawa kimia yang terdiri atas asam-asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur bagi tubuh. Tubuh membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino.

Sembilan di antaranya adalah asam amino esensial (AAE) dan sisanya adalah asam amino non esensial. AAE harus didapatkan dari makanan, sedangkan asam amino non-esensial bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita.

"Protein hewani memiliki AAE yang lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan protein nabati," ujarnya.

Selain itu, pangan hewani juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam dan kaya serta kualitasnya lebih baik dibandingkan pangan nabati. Prof Fika menjelaskan, stunting adalah kondisi kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek pada anak balita (kurang dari lima tahun).

Anak yang stunting mulai terlihat saat usia dua tahun. Di dua tahun pertama, masa pertumbuhan sangat cepat.

"Pada masa ini bayi bisa mengalami kenaikan tinggi badan mencapai 20 sampai 25 sentimer per tahun," ungkapnya.

Anak usia dua tahun, kenaikan tinggi badan bisa mencapai 10 sampai 15 sentimer. Jika kita kurang memberikan gizi yang baik untuk pertumbuhan, kurang memberikan protein hewani, pertumbuhan tidak optimal.

"Asupannya tidak memenuhi rekomendasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement