Jumat 21 Jan 2022 02:07 WIB

Seberapa Sering Orang Bisa Kena Covid-19?

Orang yang pernah kena Covid-19 masih mungkin mengalami infeksi ulang.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Tes Covid-19. Seseorang masih bisa kena Covid-19 setelah sembuh. Kasus ini dikenal sebagai reinfeksi.
Foto:

Hingga saat ini, belum jelas apakah seseorang yang telah terinfeksi SARS-CoV-2 pernah mengembangkan kekebalan permanen terhadap Covid-19 atau dapat terinfeksi kembali. Bipin Jibhkate selaku dokter konsultan pengobatan perawatan kritis mengatakan, seseorang dapat dites positif Covid-19 dua atau tiga kali sebulan karena virus masih ada di dalam tubuh.

"Dibutuhkan sekitar 30 hari rata-rata untuk virus menghilang setelah seseorang menunjukkan gejala Covid-19," jelas Jibhkate yang juga direktur ICU Wockhardt Hospitals, Mira Road, India.

Virus dapat lebih lama bertahan dalam tubuh di orang-orang dengan usia lanjut atau memiliki penyakit penyerta. Tes positif Covid-19 berulang kali dapat mengejutkan dan mengkhawatirkan pasien, tetapi itu tidak berarti dia menular dan akan menularkan infeksi ke orang lain di sekitarnya.

photo
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Bagaimanapun, orang-orang seperti itu tidak memiliki memiliki infeksi aktif dalam tubuhnya. Namun, penting untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang diperlukan, yaitu memakai masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan secara rutin.

"Mereka yang dinyatakan Covid-19 atau masih positif Covid-19 sebaiknya tetap di rumah, jangan biarkan ada tamu datang," kata Jibhkate.

Dalam webinar awam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dikutip Kamis (14/10/2021), dr Mia Elhidsi SpP mengatakan, pada saat pertama kali kena Covid-19, tubuh membentuk imunitas atau kekebalan alami untuk melawan SARS-CoV-2, virus yang menjadi penyebab Covid-19. Hanya saja, waktu terbentuknya imunitas dan jumlahnya berbeda-beda setiap individu.

Itulah yang memungkinkan seseorang terinfeksi kembali virus corona tipe baru tersebut. Selang waktu terjadinya reinfeksi pun, menurut Mia, juga berbeda-beda.

Hal itu dipengaruhi antara lain oleh daya tahan tubuh, pajanan terhadap virus, kondisi tubuh masing-masing. Namun, sebagian besar kasus reinfeksi terjadi lebih dari tiga bulan setelah infeksi yang pertama dinyatakan sembuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement