Roice, saudara perempuannya Cheyenne, dan Jiennah menuntut Baldwin atas pesan langsung dan unggahannya. Tak lama setelah unggahan Baldwin dipublikasikan, Roice dan keluarganya mengaku dibanjiri komentar penuh ujaran kebencian.
Salah satunya yang paling mengganggu mengatakan bahwa mendiang McCollumn layak mendapatkan balasannya. Berdasarkan dokumen pengadilan, Baldwin tetap dengan pendiriannya di kolom komentar.
Alih-alih menarik kembali pernyataannya, Baldwin terus menyebut Roice sebagai "pemberontak" dan "perusuh". Perilaku Baldwin itu disebut lalai dan sembrono karena akan membuat pengikutnya memberikan kecenderungan sikap tertentu.
"Alih-alih dapat fokus pada berduka atas kematian LCPL McCollum dan membesarkan putrinya yang baru lahir, penggugat dan keluarga mereka sekarang ketakutan atas hidup mereka," demikian bunyi dokumen pengadilan, dikutip dari laman Fox News, Kamis (20/1/2022).