REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian asal Amerika Serikat, Jeff Ross, menggambarkan situasi pemakaman mendiang aktor Bob Saget. Ross menyebutkan, pemakaman Saget "bertabur bintang" karena dihadiri banyak figur publik.
Saget dikebumikan di pemakaman pribadi di Los Angeles, Jumat (14/1/2022). Keluarga dan teman dari mantan pembawa acara America's Funniest Home Videos tersebut mendampinginya ke tempat peristirahatan terakhir.
"Seperti juga Bob, semuanya kelas satu. Kerumunan itu bertabur bintang, persis seperti yang diinginkan Bob," kata Ross, seperti dilansir dari laman Fox News, Rabu (18/1/2022).
Malam berikutnya, menurut Ross, keluarga dan teman menghelat sebuah acara dadakan di ruangan kecil di atas The Comedy Store di Hollywood. Di situlah Saget memulai kariernya saat remaja.
Ross hadir di pemakaman Saget sebagai pengusung jenazah bersama John Mayer, John Stamos, Dave Coulier, Jonathan Silverman, Mike Young, Steve Hale, dan Ted Sarandos. Saget ditemukan tewas di kamar hotelnya di Orlando, Florida, pada 9 Januari 2022.
Departemen Sheriff Orange County mengonfirmasi kematian Saget di media sosial. Pihak berwajib mengatakan, mereka tidak menemukan tanda-tanda tindak kriminal atau penggunaan narkoba.
Beberapa jam sebelum kematiannya, Saget melawak di depan penonton dengan tiket yang terjual habis di Florida. Ross sebelumnya juga berbagi tentang kehidupan Saget dalam Instagram Live bersama Mayer.
Keduanya menceritakan tentang persahabatan mereka dengan Saget. Merekalah yang mengambilkan mobil Saget dari Bandara Internasional Los Angeles tak lama setelah kematiannya.
"(Bob) benar-benar merawat semua orang. Jika Anda membutuhkan dokter, membutuhkan pengacara, jika Anda membutuhkan sandwich pastrami pada pukul tiga pagi karena seorang gadis baru saja menghancurkan hatimu, Bob adalah pria itu," kata Ross di Instagram Live tersebut.
Saget disebut gemar membuat orang bahagia. Tidak peduli siapa atau apa status orang itu, termasuk rekan kerja di televisi yang sudah seperti keluarga.
"Akan ada sesuatu yang hilang untuk waktu yang lama," kata Ross.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
