REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika asal AS, Bob Saget, ditemukan tak bernyawa di hotel Ritz-Carlton di Orlando, Florida pada Ahad (9/1/2022). Selain dikenal sebagai komedian, semasa hidup Saget juga mengabdikan dirinya sebagai aktivis kesehatan, terutama untuk pencarian obat scleroderma.
Merujuk Mayo Clinic, Scleroderma merupakan suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan pengerasan dan penebalan kulit serta gangguan pada organ dalam tubuh. Sejak 2003, mendiang Saget telah masuk di jajaran dewan Scleroderma Research Foundation (SRF).
"Keterbukaan dan kemurahan hati Bob membuat banyak orang aware akan scleroderma. Komunitas kami sering menghadapi kerugian, dan Bob selalu hadir memberi kekuatan bagi kami semua dan keluarga yang terdampak penyakit ini. Dia selalu menjadi orang yang bisa diandalkan," demikian pernyataan dari SRF, seperti dilansir Fox News, Kamis (13/1/2022).
Adik perempuan Saget, Gay, meninggal karena scleroderma pada 1994 di usia 47 tahun, setelah berjuang selama tiga tahun melawan kondisi tersebut. Dalam sebuah wawancara pada 2011 dengan majalah Ability, Saget mengatakan, saudara perempuannya mengalami salah didiagnosis berkali-kali sebelum akhirnya dokter mendiagnosa scleroderma.
"Sayangnya, ahli reumatologi di banyak tempat tidak memiliki banyak pasien scleroderma, dan tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan terhadap pasien dengan kondisi itu," kata dia kala itu.