Selasa 07 Dec 2021 23:24 WIB

Ini Alasan Billy Christian Pilih Hantu Kuyang di 'Folklore'

Pihak 'Folklore' benar-benar tak mengetahui apapun mengenai kuyang.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Sutradara Grandma's Kiss, Billy Christian, menjelaskan alasannya memilih hantu kuyang untuk ditampilkan dalam episode dua Folklore (ilustrasi).
Foto: HBO GO
Sutradara Grandma's Kiss, Billy Christian, menjelaskan alasannya memilih hantu kuyang untuk ditampilkan dalam episode dua Folklore (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial "Folklore" menjadi sebuah serial orisinal antologi horor pertama HBO Asia. Pada musim kedua, sutradara episode Grandma's Kiss, Billy Christian, memilih hantu kuyang sebagai makhluk halus yang ditampilkan di serial ini.

Menurut Billy, ketika mengajukan cerita kepada pihak "Folklore", dia perlu menjelaskan secara rinci makhluk hantu lokal kuyang kepada mereka. Dia menyebut mereka benar-benar tak mengetahui apapun mengenai kuyang. 

Baca Juga

"Mereka itu tidak tahu apa-apa tentang makhluk ini. Aku harus jelaskan ke mereka. Aku deskripsikan dan aku gambar, mereka melihatnya dan menilai itu seram banget," ujar Billy dalam sesi Roundtable "Folklore", Senin (6/12). 

Billy beranggapan, kuyang mungkin merupakan jenis hantu lokal Indonesia yang masih bisa diterima orang-orang luar Indonesia karena tak terlalu aneh. Dia menyebut mungkin akan lebih sulit diterima jika hantu yang dipilih bukan kuyang. Bentuk kuyang yang cukup mengganggu, menurut Billy, mungkin akan lebih diterima oleh para penonton dunia.

Sutradara itu menjelaskan lebih lanjut kepada pihak "Folklore" tentang kisah mitos apa yang dapat memunculkan kuyang. Termasuk mitos pesugihan yang umum terjadi di Indonesia.

"Aku musti jelaskan kuyang itu biasanya digunakan untuk apa, kelemahannya apa, dan lain-lain. Mereka tertarik dan juga ketakutan dengan makhluk ini," kata dia. 

Secara khusus, ada alasan HBO GO dan "Folklore" memilih Indonesia untuk diangkat dalam serial. Menurut Billy, audiens penonton Indonesia dinilai cukup banyak dan menjadi target pasar karena masyarakat Indonesia juga gemar akan cerita-cerita horor.

Horor merupakan salah satu genre film yang diminati di Indonesia. Selain itu, Billy mengatakan masyarakat Indonesia sendiri juga hidup dalam budaya supranatural yang amat kental. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement