Senin 06 Dec 2021 06:49 WIB

Ahli Sebut Vaksin Khusus Omicron Belum Mendesak

Para ahli masih mempelajari vaksin yang ada saat ini untuk melawan Omicron.

Para ahli masih mempelajari vaksin yang ada saat ini untuk melawan Omicron.
Foto:

Trevor Bedford, seorang ahli biologi komputasi di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, telah mempelajari wabah varian omicron secara real-time. Menurut perhitungan awal menggunakan data dari Afrika Selatan, ia memperkirakan varian bisa menyebar tiga hingga lima kali lebih cepat daripada delta. 

Namun, ini adalah perkiraan awal, dan para peneliti akan memiliki pemahaman lebih baik setelah menganalisis data dari bagian lain di dunia. Hal yang paling diperhatikan dalam beberapa pekan mendatang adalah jumlah orang yang terinfeksi menyebarkan virus, jumlah yang dipengaruhi oleh tingkat vaksinasi, infeksi sebelumnya, pengujian, dan langkah-langkah mitigasi seperti mengenakan masker.

Para ahli juga ingin melihat apakah varian omicron dapat mengalahkan delta untuk menjadi varian dominan di seluruh dunia. Bedford memperkirakan bahwa omicron akan menyebabkan penurunan yang signifikan dalam efektivitas antibodi, yang bisa mencapai penurunan dua puluh kali lipat dalam kemampuan menetralkan dibandingkan dengan Covid asli. 

Ini sebanding dengan pengurangan empat kali lipat untuk delta dan pengurangan delapan kali lipat untuk beta. Namun, perkiraan ini untuk dua dosis vaksin mRNA, dengan booster akan meningkatkan respons antibodi terhadap semua varian. Sementara perlindungan terhadap penyakit ringan atau sedang mungkin berkurang karena omicron, namun para ahli memprediksi penyakit parah kemungkinan akan tetap utuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement