Jumat 03 Dec 2021 15:46 WIB

Alec Baldwin Merasa Kariernya Berakhir Sejak Insiden Rust

Alec Baldwin mengaku tak bisa lagi bermain film yang melibatkan senjata api.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Alec Baldwin mengaku tak bisa lagi bermain film yang melibatkan senjata api.
Foto: AP/Seth Wenig
Alec Baldwin mengaku tak bisa lagi bermain film yang melibatkan senjata api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden penembakan di set film “Rust” tak dipungkiri berpengaruh pada masa depan karir Alec Baldwin. Dalam sebuah wawancara terbaru dengan ABC News, aktor sekaligus produser itu bahkan merasa karirnya di Hollywood akan berakhir.

“Bisa jadi,” kata Baldwin saat menjawab pertanyaan George Stephanopoulos tentang apakah Baldwin merasa karirnya sudah berakhir pasca tak sengaja menembak mati sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza.

Baca Juga

Aktor berusia 63 tahun itu juga mengungkap tidak ingin kembali terlibat di film action atau film yang melibatkan pistol sebagai properti. Baldwin mengaku takut insiden penembakan itu terulang kembali.

“Saya tidak bisa membayangkan saya kembali bermain film yang memiliki pistol di dalamnya. Saya ingin memastikan bahwa saya tak melihat korban lain,” kata Baldwin seperti dilansir dari People, Jumat (3/12).

Menurut pengakuan Baldwin, dia bahkan sedang mempertimbangkan apakah akan melanjutkan proyek film lain yang sudah ditandatanganinya atau tidak. “Saya selalu mempertanyakan itu kepada diri sendiri, apakah saya akan melanjutkan karir di industri? Apakah itu sepadan?” kata Baldwin.

Dalam wawancara itu, Baldwin juga kembali mengungkap penyesalannya terkait insiden penembakan yang terjadi pada 21 Oktober lalu.

“Andai saja saya tidak menarik pelatuk pistol, mungkin peluru itu tidak membunuh Hutchins dan melukai Joel. Jujur demi Tuhan, saya tidak bisa memikirkan karier saya lagi,” kata Baldwin.

Terkait penembakan itu, Baldwin mengklaim dirinya sama sekali tidak tahu bahwa pistol itu memiliki peluru aktif. Sampai akhirnya insiden terjadi, dia sangat terkejut dan bertanya-tanya mengapa dia diberikan hot gun, senjata api dengan amunisi asli.

“Selama bertahun-tahun, saya tidak pernah diberikan hot gun,” kata dia.

Setelah insiden ini produksi film dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Seluruh pemain dan kru benar-benar hancur oleh tragedi hari ini, dan kami mengirimkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih Halyna," kata rumah produksi dalam sebuah pernyataan.

Baldwin juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak polisi yang hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait insiden penembakan di set film “Rust”. Baldwin mengatakan bahwa dirinya sangat berduka atas kepergian Hutchins.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement