Vaksin DNA
Pemerintah India pada akhir Agustus telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 berbasis DNA asli buatan negaranya. Ini merupakan yang pertama di dunia, menurut pernyataan resmi Kementerian Sains dan Teknologi India.
Kementerian menyebut, perusahaan farmasi India Zydus Cadila mendapat persetujuan untuk vaksin ZyCoV-D yang dikembangkannya. Vaksin Covid-19 tersebut akan diberikan dalam tiga dosis.
Selain pada populasi orang dewasa, vaksin ZyCoV-D juga dapat diberikan pada kelompok remaja berusia 12-18 tahun. Kementerian mengatakan, vaksin tersebut menghasilkan protein virus SARS-CoV-2 yang melimpah dan memberikan respons imunitas, yang berperan penting sebagai pelindung serta pemberantas virus.
Kementerian menyebut bahwa vaksin itu dikembangkan melalui kemitraan dengan Departemen Bioteknologi pemerintah India .Hasil sementara dari uji klinis tahap III, yang melibatkan lebih dari 28 ribu partisipan, vaksin tersebut menunjukkan efikasi utama 66,6 persen.
Kementerian itu mengungkapkan bahwa ZyCoV-D merupakan uji coba vaksin Covid-19 terbesar yang pernah ada di India. Negeri Bollywood itu kini memiliki enam vaksin resmi yang digunakan di dalam negeri.
Vaksin Zydus Cadila merupakan vaksin buatan sendiri kedua setelah Covaxin, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Bharat Biotech. Hingga 20 Agustus, 570 juta lebih dosis vaksin telah diberikan di India, menurut data Kementerian Kesehatan.