Metode ini dinilai dapat meningkatkan penyerapan DNA pada sel dengan cara yang tidak begitu menyakitkan dibandingkan dengan metode-metode lain yang sudah ada. Bekam juga memiliki lebih sedikit efek samping dibandingkan metode-metode lain.

Saat ini, salah satu metode yang bisa dilakukan untuk membuat DNA masuk ke dalam sel adalah dengan menggunakan tegangan listrik atau electric pulse untuk membuka pintu masuk bagi DNA. Akan tetapi, metode tersebut dapat memicu efek samping seperti kontraksi otot, nyeri, dan kerusakan jaringan.

Selain itu, metode ini juga tak bisa digunakan pada orang yang menggunakan alat pacu jantung atau implan alat elektrik lain. Di sisi lain, vaksin-vaksin DNA tak membutuhkan tempat penyimpanan yang dingin.

Seperti dilansir WebMD, hal ini membuat vaksin DNA dapat menjadi opsi yang lebih baik untuk area-area yang tak bisa mempertahankan suhu penyimpanan yang rendah. Saat ini, perusahaan GeneOne Life Science sedang mengembangkan metode pemberian vaksin Covid-19 DNA yang disertai dengan bekam. Perusahaan tersebut sudah memulai uji klinis dengan menggunakan vaksin Covid-19 berbasis DNA.

Ikuti Whatsapp Channel Republika