Jumat 29 Oct 2021 22:07 WIB

Sarinah Jaktent 2021 Digelar Secara Hybrid

Industri kreatif diharapkan mendapatkan kembali kekuatan untuk bergerak maju

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Jakarta Content Week (Jaktent) kembali hadir dengan format hybrid pada 2021.
Foto:

6 LitTrade

Program untuk pelaku industri kreatif Asia Pasifik dan Eropa. Sebuah platform, di mana penerbit buku dan pemain di industri kreatif lainnya dari Eropa dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dapat bertemu, berjejaring, berkolaborasi, bekerja sama, dan terlibat dalam transaksi hak cipta.

7 Icon

Acara publik berskala besar untuk menampilkan konten kreatif yang berfokus pada karakter, tempat di mana penggemar karakter fiksi menjadi avatar karakter itu dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui kostum yang mirip.

Dalam tujuh segmen acara tersebut, akan tampil beberapa international guest star, di antaranya Marieke Lucas Rijneveld, yaitu peraih Booker Prize International 2020 yang dihadirkan oleh Erasmus Huis; penulis best seller asal Inggris yaitu Matt Haig yang tampil bersama artis Marissa Anita berkat dukungan Gramedia Pustaka Utama; penulis novel remaja best seller asal Amerika Serikat Jessica Brody yang dihadirkan oleh PT Mizan Pustaka.

Selain itu dari dalam negeri, tampil aktor Chicco Jerikho, celebrity chef Reynold Poernomo; Driando Ahnan Winarno, promotor Tempe Movement; penulis dan podcaster ternama Rintik Sedu; Michael Killian dari Hypebeast Indonesia; Hadi Ismanto dari Manual Jakarta; Mandy Marahimin dari Tanakhir Films, penyair dan penulis Aan Mansyur; komikus Faza Meonk; sutradara Wregas Bhanu Teja, dan masih banyak lagi.

Keterlibatan FBF dalam Jaktent juga menghantarkan dukungan dari The Federal Foreign Office, yang memberikan dukungan pendanaan pada serangkaian sesi penerjemahan buku dari Bahasa Jerman ke berbagai bahasa di Asia, dan serangkaian sesi German Start Up Forum yang mempertemukan para pelaku startup di Eropa, khususnya Jerman dan di Asia. Goethe Institute juga memberikan dukungan pada sesi-sesi diskusi tentang monetisasi dunia gim, lebih dari sekadar permainan, tapi juga membahas sisi advertising, konten, kultur, dan lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement