Senin 13 May 2024 17:27 WIB

Bhikku Thudong Dilepas dari TMII Besok Sore

40 Bhikkhu akan memulai perjalanan Thudong dari TMII menuju Borobudur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah Bhikkhu akan melakukan perjalanan menuju Candi Borobudur dalam rangka Waisak tahun ini.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah Bhikkhu akan melakukan perjalanan menuju Candi Borobudur dalam rangka Waisak tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pariwisata atau InJourney akan menyelenggarakan penyambutan dan pelepasan Bhikkhu Thudong sebagai rangkaian perayaan Waisak 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa (14/5/2024). PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) atau InJourney Destination Management mengundang masyarakat untuk hadir menyaksikan acara pelepasan tersebut pada pukul 16.00 WIB.

"Hanya dengan membeli tiket masuk TMII, masyarakat dapat turut menjadi saksi penyambutan para Bhikku dan acara-acara menarik lainnya sebagai pendukung kegiatan," ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Baca Juga

Maya menyampaikan terdapat 40 Bhikkhu yang  memulai perjalanan Thudong dari TMII menuju Taman Wisata Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah untuk merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE. InJourney berkolaborasi dengan seluruh stakeholders juga menyiapkan penyambutan dan pelepasan Bhikkhu kali ini.

"Acara penyambutan ini sebagai bentuk penghormatan dan dukungan InJourney Group kepada para Bhikkhu yang akan melakukan perjalanan ke Candi Borobudur dalam rangka ibadah menyambut Waisak 2024," ucap Maya.

Maya berharap rangkaian acara dari TMII hingga nanti di Candi Borobudur dapat berjalan baik,lancar, dan para Bikkhu akhirnya bisa menjalankan ibadahnya dengan penuh khidmat. TMII sendiri dipilih karena merupakan simbol Kebhinekaan Indonesia.

Berdiri di atas lahan seluas 150 hektare di Jakarta Timur, TMII menampilkan kebudayaan dari 33 provinsi di Indonesia dalam bentuk miniatur kepulauan Indonesia di Danau Archipelago. Maya mengatakan TMII dengan konsep pengelolaan yang green, smart, culture, dan inclusive, kini juga menjadi ikon wisata kultural dan sarana edukasi keragaman budaya Indonesia yang mumpuni.

“TMII mewakili beragam kebudayaan Indonesia menjadi satu harmoni yang indah," kata Maya.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati berharap acara penyambutan Bhikkhu ini bisa semakin menyuarakan tentang indahnya hidup selaras di tengah-tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk komitmen, InJourney telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan acara dapat berlangsung dengan baik sesuai rencana.

"Sehingga para Bhikkhu dan pengunjung mendapatkan pengalaman spiritual yang mengesankan melalui beragam prosesi acara dalam rangka Waisak 2024," ucap Hetty.

Hetty menyampaikan InJourney Group mengedepankan kolaborasi berbagai pihak dalam menyiapkan penyambutan 40 Bhikkhu yang berasal dari berbagai negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia sendiri. Prosesi penyambutan akan dimulai dengan pengambilan Lentera Air di Anjungan Yogyakarta dalam kompleks TMII.

"Lentera Air itu akan diisi dengan berbagai harapan yang menggambarkan semangat perayaan Waisak kali ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa lintas agama dan pelepasan satwa di Promenade Archipelago, masih di area yang sama," lanjut Hetty.

Selain itu, TMII juga menyajikan atraksi Dancing Fountain Show yang merupakan salah satu pertunjukan andalan di TMII akan ditampilkan menjadi bagian dari rangkaian penyambutan Bhikkhu Thudong ini. Kemudian acara akan dilanjutkan dengan walking meditation dan larung lentera Harapan Semesta di sekitar Danau Archipelago bersama-sama oleh masyarakat yang hadir.

Hetty mengatakan puncak perayaan akan diselenggarakan antara 23 Mei sampai 24 Mei beberapa rangkaian acara diantaranya Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi untuk masyarakat umum.

"Seluruh kolaborasi yang kokoh ini diharapkan mampu menciptakan perwujudan sesuai semangat tema Waisak sepenuhnya," kata Hetty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement