Secara umum, gejala strok bisa dikenali masyarakat. Gejalanya mencakup senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, dan sulit menelan air minum secara tiba, gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, tiba-tiba tidak bisa bicara, tidak mengerti kata-kata, hingga bicara tidak nyambung.
Gejala lainnya adalah kebas atau kesemutan separuh tubuh, rabun atau pandangan satu mata kabur secara tiba-tiba, hingga sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan atau gerakan sulit dikoordinasi juga dapat menjadi pertanda strok.
"Risiko yang dapat memicu serangan strok, seperti hipertensi, riwayat strok, penyakit jantung, diabetes, merokok, obesitas, alkohol, dan penggumpalan darah," katanya.