Ketika stres, orang akan merasakan gejala fisik yang khas. Menurut Eva, tandanya seperti sakit kepala, sakit pada leher dan pundak, sakit pada pinggang, sakit perut, tidak merasa lapar, ada yang terasa mengganjal ditenggorokan, dada seperti tertekan, dan otot tegang.
Selain itu, perubahan emosi juga dapat terjadi. Orang menjadi tidak bisa fokus, mudah marah, tidak dapat tenang, kesulitan tidur, merasa sedih atau bersalah, khawatir, menangis, dan merasa sangat lelah.
Selain itu, stres juga dapat ditandai dengan terjadinya perubahan nafsu makan. Lantas, banyak juga orang yang memikirkan hal-hal buruk dari masa lalu atau yang ditakuti di masa depan.
Saat stres, menurut Eva, sebagian orang akan berteriak, mencoba tidak memikirkannya, atau menghindari orang, tempat maupun situasi. Untuk mencegah stres, ia merekomendasikan tidur, isolasi diri, dan berserah diri.
"Jauhi alkohol, rokok, dan obat-obatan, serta jangan bertengkar dan menyalahkan diri sendiri," kata Eva.