REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Edukasi kesehatan mental semakin dibutuhkan di tengah meningkatnya kasus hubungan manipulatif yang kerap menimbulkan trauma. Kesadaran inilah yang mendorong lahirnya Komunitas NPD Survivor Indonesia, sebuah wadah berbagi dan dukungan bagi penyintas hubungan dengan individu yang memiliki Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Komunitas ini didirikan Andrean Hendranata, penulis sekaligus penyintas hubungan toksik. Berangkat dari pengalaman pribadi, Andrean ingin membagikan pengetahuan sekaligus menciptakan ruang aman bagi korban.
“Saya ingin membuktikan bahwa luka bisa diolah jadi karya, dan trauma bisa menjadi pintu menuju perubahan,” ujar Andrean dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).
Salah satu karya yang ia ciptakan adalah buku “Topeng yang Memikat: Memahami Bahaya NPD & Cara Melindungi Diri”. Buku tersebut telah diterbitkan dalam versi internasional dan tersedia di platform global seperti Rakuten Kobo dan Barnes & Noble.
“Buku ini saya tulis bukan untuk menggurui, tapi untuk menemani para survivor agar tidak merasa sendirian. Jika satu orang saja bisa terselamatkan karena membacanya, itu sudah cukup berarti,” tambah Andrean.
Selain menulis, Andrean juga mengelola kanal YouTube edukasi NPD serta forum komunitas yang membahas pola manipulasi dan dampaknya. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana memperluas pemahaman publik tentang NPD sekaligus mendukung para penyintas.
Komunitas NPD Survivor Indonesia kini menjadi salah satu ruang yang fokus pada isu tersebut di Indonesia. Melalui pendekatan berbasis pengalaman, komunitas ini berupaya membantu korban memahami pola manipulasi, keluar dari trauma, dan membangun kembali kepercayaan diri.
“Misi kami sederhana, yaitu agar tidak ada lagi yang merasa sendirian dalam menghadapi hubungan beracun. Setiap orang layak merasakan hidup yang sehat secara mental, bebas dari kendali orang lain,” kata Andrean.