3. Maradona’s Legs (2019)
Latar waktu film ini terjadi saat Piala Dunia 1990. Kisah dalam film menceritakan dua anak laki-laki yang melakukan pencarian stiker terakhir yang hilang, yaitu kaki Maradona. Mereka harus menemukan itu untuk memenangkan konsol Atari gratis. Film pendek yang berdurasi 14 menit adalah kisah yang menghangatkan hati yang menawarkan sepotong kehidupan Palestina di tahun 1990-an dan cerita moral tentang materialisme.
4. In Vitro (2019)
Film pendek hitam putih berdurasi 28 menit karya Larissa Sansour adalah pengodean ulang sci-fi tentang perampasan Palestina yang bertempat di bunker pasca-apokaliptik di Bethlehem, tempat dua orang yang selamat dari bencana ekologis.
Sebagian besar dialog membangkitkan kenangan pengusiran karena adanya perbedaan pendapat tentang pentingnya warisan budaya setelah trauma kolektif mereka. Nada dualistik film menciptakan rasa suspensi antara masa lalu dan masa depan. Bagi yang ingin mengetahui gambaran Bencana Nakba 1948, pengusiran paksa rakyat Palestina, bisa menonton film ini.
5. Children of Shatila (1998)
Sebuah film dokumenter oleh Mai Masri menggambarkan kamp pengungsi Shatila Palestina di Beirut, Lebanon yang selamat dari pembantaian, pengepungan, dan kelaparan melalui sudut pandang Farah yang berusia 11 tahun dan Issa 12 tahun.
Kedua anak itu menemukan cara kreatif untuk menghadapi kenyataan hidup di kamp pengungsi. Dalam sebuah adegan penting, pasangan itu mewawancarai kakek-nenek mereka tentang pengusiran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
