Moran juga menambahkan bahwa diet gaya Mediterania bisa menjadi kunci untuk membantu menurunkan kolesterol. Diet Mediterania terkenal tinggi lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, dan biasanya menganjurkan konsumsi daging, susu, dan alkohol dalam jumlah rendah.

"Meskipun jenis makanan ini berbeda-beda di setiap negara, biasanya tinggi asupan buah, sayuran, polong-polongan (seperti buncis), kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan," ujar dia.

Meskipun makanan berperan besar, tetapi kurang olahraga juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kadar kolesterol. Moran mengatakan, melakukan olahraga teratur juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Dia menjelaskan bahwa olahraga membantu memindahkan kolesterol LDL ke hati, di mana ia dikeluarkan dari tubuh.

"Pedoman nasional merekomendasikan 150 menit latihan intensitas sedang atau 75 menit latihan intensitas tinggi selama sepekan," kata Moran.

Direktur layanan klinis Specsavers, Giles Edmonds mengatakan bahwa baru-baru ini terungkap mata juga bisa menjadi indikator kolesterol tinggi. Jika seseorang mengalami floaters terus-menerus, maka ini bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Floaters adalah bintik-bintik dalam penglihatan, dan biasanya terlihat seperti spek hitam atau abu-abu atau jaring laba-laba yang melayang ketika Anda menggerakkan bola mata.

Tanda lain dari kolesterol tinggi yang bisa dideteksi di mata adalah cincin berwarna biru. Cincin ini biasanya muncul di sekitar iris seiring bertambahnya usia.

Ini disebabkan oleh timbunan kolesterol di mata. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang berusia 60 tahun ke atas, dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika ini berkembang di bawah usia 40-an, mungkin ada risiko lebih besar terkena penyakit jantung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika