Selasa 09 Apr 2024 06:43 WIB

Opor, Rendang, dan Gulai Sebaiknya tidak Dipanaskan Berulang

Sebaiknya, makanan bersantan disiapkan untuk satu porsi makan saja.

Opor ayam (ilustrasi). Opor ayam menjadi salah satu hidangan bersantan yang biasa tersaji saat Lebaran.
Foto: ww.freepik.com
Opor ayam (ilustrasi). Opor ayam menjadi salah satu hidangan bersantan yang biasa tersaji saat Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan yang bersantan sebaiknya tidak dipanaskan secara berulang. Sebab, kandungan gizinya bisa berubah dan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi.

"Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali, maka lemak di dalamnya akan jadi trans-fat (lemak trans), yang tidak baik untuk kesehatan kita," kata dr. Fitri Tyas Windrarti, Sp.GK dalam webinar yang diikuti dari Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

Baca Juga

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia, lemak trans atau asam lemak trans adalah asam lemak tak jenuh yang dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian. Dokter Fitri menjelaskan, makanan bersantan seperti opor, rendang, dan gulai daging yang dipanaskan secara berulang kadar lemak jahatnya akan meningkat sehingga dapat menimbulkan risiko serangan penyakit jika dikonsumsi.

Menurut dr Fitri, pemanasan makanan secara berulang juga membuat tekstur makanan rusak dan berpotensi menjadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan diare. Ia menyarankan para ibu selama Lebaran memasak makanan sesuai kebutuhan keluarga, sehingga bisa sekali habis.

"Memang lebih repot, tapi lebih baik kalau mau jaga kesehatan kita masak dalam porsi sekali habis saja, karena makanan bersantan tidak disarankan dipanaskan berulang. Jadi kita harus kira-kira satu kali makan berapa porsi, sehingga besok masak yang baru," ujar dr Fitri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement