Jumat 15 Oct 2021 00:21 WIB

Satu Makanan yang Harus Dihindari oleh Pengidap Hipertensi

Pengidap hipertensi perlu menjalani diet untuk mengontrol tekanan darahnya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan tekanan darah. Pengidap hipertensi perlu melakukan diet khusus untuk mengendalikan tekanan darahnya.
Foto: iStockPhoto
Pemeriksaan tekanan darah. Pengidap hipertensi perlu melakukan diet khusus untuk mengendalikan tekanan darahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hipertensi sering disebut sebagai "the silent killer" karena sering terjadi tanpa gejala signifikan. Alhasil, penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap tekanan darah tinggi.

Meski begitu, pada sebagian orang, hipertensi ditunjukkan dengan adanya sakit kepala, mimisan, atau sesak napas. Tekanan darah tinggi terjadi ketika pembuluh darah menekan pembuluh darah dengan sangat kuat.

Baca Juga

Jika tidak terkontrol, hipertensi juga bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah, seperti penyakit jantung, strok, ginjal, hingga kematian. Karenanya pengobatan hipertensi merupakan hal penting, dan salah satunya bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup, termasuk konsumsi makanan bergizi seimbang, rutin olahraga, kurangi alkohol, dan berhenti merokok.

Tapi ada satu makanan khusus yang harus betul-betul dihindari oleh penderita hipertensi, yaitu makanan berkadar garam tinggi. Garam di dalam makanan bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.

Dilansir laman Express UK, Kamis (14/10), Layanan Kesehatan Inggris (NHS) merekomendasikan orang dewasa tidak makan lebih dari 6 gram garam sehari. Ini setara dengan sekitar satu sendok teh.

Beberapa makanan yang hampir selalu tinggi kandungan garamnya antara lain teri, keju, zaitun, daging dan ikan asap, acar, udang, kecap, ekstrak ragi, kacang asin, dan ikan asin. Jadi, usahakan Anda mengurangi konsumsi makanan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement