REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker dapat membuat Anda merasa tidak berdaya. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah belajar banyak tentang apa yang meningkatkan risiko Anda terkena kanker, selain faktor-faktor terkenal seperti merokok dan diet.
Simak penjelasan berikut seperti dilansir di laman Eat This Not That, Ahad (10/10):
1. Minum minuman terlalu panas
"Mungkin ada peningkatan risiko kanker tenggorokan dengan orang yang mengonsumsi makanan dan minuman yang sangat panas karena iritasi dan panas yang dapat merangsang kerusakan sel," kata Thomas Horowitz, MD, dari CHA Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Beberapa penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada Maret 2019, telah mengaitkan minum minuman yang sangat panas seperti kopi atau teh dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan atau tenggorokan.
2. Riwayat menstruasi
"Menstruasi dini (periode sebelum usia 12) dan mulai menopause setelah usia 55 membuat wanita terpapar hormon lebih lama, meningkatkan risiko terkena kanker payudara,” kata Nancy Elliott dari Montclair Breast Center di Montclair, New Jersey.
3. Payudara padat
"Kepadatan payudara ditentukan melalui mamografi, jadi penting untuk melakukan skrining tahunan untuk mengetahui komposisi pribadi Anda," kata Elliott.
Kelainan lebih sulit ditemukan pada pasien dengan payudara padat, karena jaringan padat dan kanker berwarna putih. Ini seperti mencari bola salju dalam badai salju. Selain itu, kepadatan merupakan faktor risiko kanker, jadi ini adalah pukulan ganda.
4. Minum alkohol
"Sebuah analisis dari 53 penelitian melaporkan, risiko relatif kanker payudara meningkat sebesar 32 persen bagi mereka yang minum 3 porsi per hari," kata Elliott.
Dibandingkan wanita yang tidak minum sama sekali, wanita yang meneguk tiga minuman beralkohol per pekan memiliki risiko 15 persen lebih tinggi terkena kanker payudara.
5. Terlalu banyak duduk
"Waktu yang lama di sofa, di kursi di tempat kerja, atau duduk di mobil Anda dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker," kata Cara Pensabene, MD, dari EHE Health.
Dalam sebuah penelitian, orang yang menghabiskan lebih dari dua jam duduk dan menonton TV memiliki 70 persen peningkatan risiko terkena kanker kolorektal.
6. Daging hangus
Makan daging hangus, apakah itu burger, steak, atau ayam menimbulkan risiko kanker. "Ketika jenis daging tertentu dimasak pada suhu tinggi, mereka mengembangkan senyawa kimia yang dikenal sebagai amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH)," kata Pensabene.
7. Kehamilan
Banyak wanita tidak menyadari kehamilan atau kekurangannya, juga memengaruhi risiko kanker payudara. Jika kehamilan pertama Anda setelah usia 30 tahun, Anda tidak pernah menyusui, atau Anda tidak pernah memiliki kehamilan jangka penuh, risiko Anda meningkat," kata Elliot.
8. Tidur dengan TV hidup
"Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives, pria yang terpapar lebih banyak cahaya pada malam hari memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat," kata Pensabene.
9. Kurang mengonsumsi sayuran
Mengonsumsi serat makanan bukan hanya tentang hidup teratur, itu juga merupakan pejuang kanker yang kuat. "Makan makanan yang tidak cukup serat, buah-buahan dan sayuran berdaun hijau dapat menyebabkan kanker usus besar," kata Nesheiwat.
10. Terkena sengatan matahari bahkan sesekali
"Bahkan mendapatkan sengatan matahari hanya sekali setiap dua tahun dapat meningkatkan risiko kanker kulit hampir tiga kali lipat, termasuk kanker kulit melanoma," kata Christopher Zoumalan, MD , ahli bedah okuloplastik bersertifikat yang berbasis di Beverly Hills, California.
11. Menggunakan pasta gigi dengan bahan ini
"Pasta gigi atau produk oral yang mengandung triklosan telah ditarik kembali oleh FDA karena kaitannya dengan kanker serta penyakit endokrin," kata dr Rhonda Kalasho dari Glo Modern Dentistry di Los Angeles.
12. Tidak cukup tidur
Ketika Anda tidak cukup tidur, semua jenis proses tubuh menderita. Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker.