Sabtu 02 Oct 2021 03:22 WIB

Vision+ Angkat Docuseries Restoran Legendaris Kawasan Kota

Once Upon a Time in Chinatown mengisahkan restoran yang lekat dengan budaya Tionghoa

Sutradara docuseries Once Upon a Time in Chinatown Sheila Timothy
Foto:

Sutradara Once Upon a Time in Chinatown Sheila Timothy mengatakan, Once Upon a Time in Chinatown adalah sebuah berkat, dimana seluruh pihak dipertemukan dengan banyak sekali narasumber yang begitu menarik. Ide awal yang hanya ingin mengangkat budaya dan kuliner akhirnya berkembang menjadi suatu karya yang sangat hangat dan penuh inspirasi. 

"Ditambah dengan visual, music dan sound design yang sangat cantik," ucap dia. Menurutnya, ini juga suatu karya documenter series yang menjadi  kebanggaan bagi semua yang terlibat. Sheila mengaku bersyukur bisa berpartner dengan Zack Lee dan dipertemukan dengan Tirta Lie. "Tidak sabar ingin berbagi kehangatan ini dengan semua penonton,” ucapnya. 

Menjadi host dan sutradara series ini, juga menjadi pengalaman berkesan bagi Zack Lee. Bahkan diakuinya dirinya tersentuh secara personal dan sentimentil. Bukan hanya dirinya, segenap kru juga mengalami hal serupa.

"Setiap interview dengan pelaku kuliner di Chinatown, kita sangat terkesan dan sangat terinspirasi. Saat syuting kita semua menangis dengar kisah mereka. So inspiring and so powerful!" ujarnya.

Diungkapkannya lagi, ide cerita ini ialah memproduksi food documenter yang menggunakan makanan sebagai medium untuk menceritakan hidup mereka.  "Karena kita ingin dokumenter ini tidak hanya soal makan-makan tetapi punya pesan moral, bisa menginspirasi generasi kita, menceritakan kisah yang mungkin sudah hilang, kita belum tahu. Dan kita beruntung mengetahui dari mereka langsung," paparnya.

Pada kesempatan itu pula, turut bergabung secara virtual pakar kuliner Tanah Air, William Wongso. Dirinya menegaskan, legenda-legenda kuliner harus terus diangkat dan dikisahkan agar masyarakat menjadi mengenal dan kemudian belajar.

"Documentary series kuliner ini luar biasa, suatu inisiatif yang juga luar biasa dari Vision+ yang men-support dunia kuliner," ulasnya.

Selain seriesnya, Vision+ dan Lifelike Pictures juga akan merilis episode khusus yang menampilkan Sheila Timothy, Zack Lee, Tirta Lie, Lukman Sardi dan pakar kuliner untuk membahas budaya di balik kuliner Tionghoa di Indonesia serta tentang proses pembuatannya seperti apa. Episode khusus ini akan dirilis seminggu sebelum seriesnya rilis di platform Vision+, tepatnya pada 1 Oktober 2021 sebagai pengantar untuk memberi gambaran dari Vision+ originals Once Upon a Time in Chinatown.

Sesuatu hal yang menarik dalam memperkenalkan Originals Once Upon a Time in Chinatown ini kepada masyarakat, Vision+ juga mengadakan Instagram Photo Competition yang dibalut dengan program corporate social responsibility (CSR). 

Kompetisi bertujuan untuk penggalangan dana di mana dana yang terkumpul akan digunakan untuk aksi sosial yang melibatkan restoran-restoran yang terlibat di Once Upon a Time in Chinatown. Info detail terkait kompetisi ini akan diumumkan lewat Instagram Vision+ @visionplusid pada tanggal rilis episode perdana, yaitu 11 Oktober 2021.

 

Vision+ originals Once Upon a Time in Chinatown tersaji dalam format video on demand (VOD) dan dapat ditonton eksklusif di Vision+ mulai tanggal 11 Oktober 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement