REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- John Boyega dilaporkan bergabung dalam film epik sejarah berjudul "The Woman King". Dalam film ini, Boyega akan beradu peran dengan Viola Davis.
Gina Prince-Bythewood, yang baru-baru ini menyutradarai film aksi sci-fi Netflix, The Old Guard, akan memimpin film yang juga dibintangi aktris No Time to Die, Lashana Lynch.
Film ini terinspirasi dari peristiwa nyata yang terjadi di Kerajaan Dahomey, salah satu negara bagian paling kuat di Afrika pada abad ke-18 dan ke-19. Ceritanya fokus mengikuti jenderal militer kerajaan unit wanita bernama Nanisca (Viola Davis) dan Nawi (Thuso Mbedu), yang bersama-sama melawan musuh yang mengancam.
Sementara Boyega akan berperan sebagai raja dari Dahomey. Dalam sebuah wawancara, Prince-Bythewood, mengungkap bahwa pidatonya selama protes Black Live Matter memperkuat keinginannya untuk melibatkan Boyega di film terbarunya.
"Saya telah terpikat oleh bakat besar John selama bertahun-tahun, tetapi pidatonya kepada wanita kulit hitam selama protes memperkuat keinginan saya untuk bekerja dengannya," kata Prince-Bythewood seperti dilansir dari Hollywood Reporter, Rabu (22/9).
Dana Stevens menulis skenario asli, dengan draf saat ini dari Stevens dan Prince-Bythewood. Sementara di bangku produser ditempati Cathy Schulman melalui Welle Entertainment-nya, Davis dan Julius Tennon melalui JuVee Productions dan Maria Bello melalui bendera, Jack Blue.
Boyega populer lewat perannya sebagai Finn di waralaba Star Wars. Baru-baru ini ia juga membintangi drama Small Axe yang disutradarai Steve McQueen untuk BBC dan Amazon. Tahun ini ia menyelesaikan produksi film thriller sci-fi "They Cloned Tyrone" dengan Jamie Foxx.