Rabu 15 Sep 2021 07:44 WIB

Kekebalan Hibrida Beri Perlindungan Lebih dari Covid-19

'Kekebalan Hibrida' merupakan kekebalan alami yang dikombinasikan dengan vaksin.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
'Kekebalan Hibrida' merupakan kekebalan alami yang dikombinasikan dengan vaksin.
Foto:

Studi lain, dari para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menemukan di antara mereka yang sebelumnya telah terinfeksi, vaksinasi mengurangi risiko infeksi ulang lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan kekebalan dari infeksi alami saja. Keuntungan imunologi dari kekebalan hibrida, menurut Crotty, sebagian berasal dari memori sel B, yaitu sel kekebalan yang menghasilkan antibodi yang melawan virus.

"Sel memori B pada dasarnya adalah pabrik antibodi," kata Crotty.

Jika virus melewati garis pertahanan pertama, yang merupakan antibodi yang bersirkulasi, memori sel B dapat “menyala” dan membuat lebih banyak antibodi. Sel-sel itu dilatih untuk menghasilkan antibodi terhadap ancaman tertentu, seperti virus corona, setelah mereka pertama kali terpapar ancaman tersebut.

Namun, sel B memori tidak hanya membuat antibodi yang telah bekerja pada infeksi sebelumnya, sel-sel ini juga terus-menerus mengotak-atik formula, menghasilkan antibodi yang dapat menargetkan varian virus yang mungkin belum ada. Kekebalan yang diinduksi vaksin dan infeksi alami mengaktifkan kemampuan penghasil antibodi memori sel B.

Namun, penelitian telah menemukan tingkat memori sel B rata-rata lebih tinggi pada orang dengan kekebalan hibrida dibandingkan dengan infeksi alami atau vaksinasi saja. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni di jurnal Science Antibodi, kekebalan hibrida juga dapat mengenali virus SARS asli yang beredar pada 2003.

Temuan itu membuat Crotty berharap bahwa vaksin terhadap semua virus corona adalah suatu kemungkinan di masa depan.

“Anda benar-benar dapat memiliki vaksin yang dapat mengenali berbagai virus corona saat ini dan masa depan, yang bukan hanya angan-angan. Dukungan data yang benar-benar mungkin,” ujar Crotty.

Baca juga : Rutin Konsumsi Plum Kering Bantu Lancarkan Pencernaan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement