REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit orang yang menunda vaksinasi karena sudah pernah terinfeksi SARS-CoV-2, virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menjadi penyebab Covid-19. Namun, semakin banyak bukti saat ini menunjukkan bahwa penyintas yang mendapatkan vaksinasi justru memiliki perlindungan yang sangat kuat, termasuk terhadap berbagai jenis varian virus.
Menurut penelitian, perlindungan yang sangat kuat tersebut dikenal sebagai kekebalan hibrida (hybrid immunity). Kekebalan alami dari infeksi yang dikombinasikan dengan kekebalan yang diberikan oleh vaksin tampaknya menghasilkan perlindungan yang lebih kuat daripada hanya infeksi atau vaksinasi saja.
“Benar-benar ada peningkatan kekebalan yang dramatis pada orang yang sebelumnya telah terinfeksi jika mereka mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin,” ujar Shane Crotty, seorang profesor imunologi di La Jolla Institute for Immunology di California, dilansir NBC News, Selasa (14/9).
Bahkan, terhadap beberapa varian SARS-CoV-2 yang mengkhawatirkan, penelitian menunjukkan bahwa tingkat antibodi seseorang yang mendapatkan vaksin dan infeksi alami menjadi 100 kali lebih baik. Ini dicatat sebagai perubahan besar sekaligus mendorong penyintas Covid-19 untuk tidak ragu menjalani vaksinasi.