Senin 30 Aug 2021 08:30 WIB

Tips dari Dokter Saraf Buat yang tak Ingin Pikun

Kepikunan atau demensia pada lansia bisa dicegah.

Ilustrasi pasangan usia lanjut. Hilangnya lebih dari satu fungsi kognitif atau intelektual yang dapat mengganggu kemampuan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi pertanda kepikunan alias demensia.
Foto:

Dr Untung menyampaikan adanya perbedaan antara gangguan fokus dan gangguan memori, seperti yang biasa dialami penderita demensia. Gangguan fokus biasanya banyak dialami kelompok usia muda yang mengerjakan banyak hal di waktu bersamaan.

photo
Kenali gejala Alzheimer. - (Republika)

Lupa menyimpan kunci mobil di mana karena sedang tidak fokus karena banyak hal yang dikerjakan, misalnya. Ini berbeda dengan gangguan memori,.

Dr Untung menyebut, mengisi teka teki silang atau TTS dapat menjadi salah satu cara sederhana untuk melatih kerja otak dan menghambat kepikunan. Sebab, saat mengisi TTS maka seseorang menstimulasi otak dengan cara mengingat, mengepaskan huruf dengan kotak yang tersedia, mengambil keputusan bener atau tidak, menyesuaikan huruf yang sudah ada dan memilih kata.

Baca juga : Antibodi Monoklonal, Apa Bedanya dengan Vaksin Covid-19?

Kendati demikian, dr mengingatkan bahwa TTS yang dimaksud adalah dalam bentuk kertas atau buku. Bukan TTS virtual yang direkomendasikan karena saat mengisi TTS tangan harus dipergunakan untuk menulis.

"Selain mengisi TTS, menulis surat dengan media kertas juga dapat membantu menstimulasi otak dan menghambat kepikunan," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement