Selanjutnya, coba kembali jongkok atau duduk di toilet untuk kembali berkemih. Dengan cara berkemih dua kali dalam satu waktu atau double-voiding ini, jumlah urine yang bisa dikeluarkan dari kandung kemih akan lebih banyak.
"Caranya sesederhana itu dan bisa membuat perubahan besar dalam jangka panjang," kata Dr Datta.
Teknik lain untuk mengosongkan kandung kemih dengan optimal adalah meluangkan waktu yang cukup saat buang air kecil. Pastikan posisi saat berkemih adalah duduk atau jongkok di toilet dengan posisi yang tepat, yaitu lutut terbuka dan badan agak condong ke depan.
Ketika urine atau sisa urine tertinggal di dalam kandung kemih untuk waktu yang lama, bakteri bisa menumpuk. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan risiko ISK meningkat.
Idealnya, berkemih perlu dilakukan setiap kali dua per tiga kandung kemih terisi urine. Kondisi tersebut setara dengan adanya sekitar 600 ml urine di dalam kandung kemih.
"Normalnya, orang-orang pergi ke toilet (untuk buang air kecil) setiap tiga jam atau lebih, jadi sekitar tujuh kali sepanjang hari," jelas ahli uroginekologi dari ST Helier University Hospitals NHS Trust Prof Stergios Doumouchtsis.